Capacity Building Lingkup Sekretariat BSIP Bangun ASN BerAKHLAK
Ciawi (04-05/12/24)- Selama dua hari ini, Balai Informasi Standar Instrumen Pertanian (BISIP) sebagai bagian dari Sekretariat Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) turut mengikuti kagiatan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diselenggarakan di Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi. Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM melalui Disiplin dan Pembentukan Karakter Pegawai dilaksanakan dalam rangka memenuhi pencapaian output birokrasi yang efekif dan efisien serta berorientasi pada pelayanan prima sebagaimana BSIP menetapkan service sebagai tagline kedua yakni standard, services, and globalization.
Agenda acara di hari pertama memuat materi sosialisasi Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan kedisplinan ASN dari Tim Badan Kepagawaian Negara (BKN), pemberian motivasi dari Ustadz Obay Sobari, S.Ag, M.Pd, C.T., C.PS., C.DAI, dan arahan pembukaan serta tanya jawab bersama Sekretaris BSIP, Dr. Haris Syahbuddin, DEA. Tim BKN menjelaskan dengan clear terkait disiplin ASN yang merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, PP No.94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan secara teknis diatur juga dalam Peraturan BKN No. 6 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Implementasi dari aturan disiplin ini mengatur dengan ketat terhadap pelanggaran pegawai, khususnya ketentuan masuk kerja dan jam kerja, dan berlaku tidak hanya SDM tersebut tapi juga atasan jika tidak menerapkan sanksi sesuai aturan, baik itu ringan, sedang, maupun berat, ketika terjadi pelanggaran. Tim BKN juga memberikan pemahaman terkait Izin perkawinan dan perceraian berdasarkan PP 10 tahun 1983 Jo PP 45 tahun 1990.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung interaktif ini semakin hangat saat dilakukan seminar motivasi oleh Ustadz Obay. Peserta diajak untuk mememaknai kembali apa yang menjadi tujuan dalam bekerja, dalam hal ini adalah kebahagiaan. Oleh karena itu, dalam bekerja diharapkan dilakukan dengan Ikhlas, ridho, dan sabar, dan menerapkan TFAR yakni Think, Feel, Act, and Result, secara khusus mampu memahami bahwa pertemuan dengan BSIP adalah kesempurnaan kehidupan, ungkapnya lagi.
Tanya jawab bersama Sekretaris BSIP juga menjadi momen untuk menyampaikan kebutuhan SDM lingkup sekretariat BSIP dalam hal peningkatan pelatihan serupa secara berkala, peningkatan sistem dan sarpras guna mendukung kinerja, dan termasuk bagaimana membangun kaderisasi bagi SDM muda. Haris merespon baik apa yang dibutuhkan oleh SDM BSIP, beliau juga membagi pengalamannya dalam bekerja sehingga memacu dirinya untuk fokus dalam berkinerja dengan mengedepankan displin, khususnya menghargai ketepatan waktu bekerja. Disamping itu, disampaikan juga arahan Kepala Badan agar seluruh SDM BSIP memiliki semangat yang kuat mendukung Program Strategis Kementerian Pertanian mewujudkan swasembada pangan yang diharapkan Pak Menteri Pertanian terwujud dalam waktu secepat-cepatnya. Apalagi Sekretariat merupakan pusat organisasi BSIP dengan layanan yang tidak hanya eksternal tapi internal seluruh satker lingkup BSIP, sehingga siapapun yang ada di Sekretariat harus lebih baik dan menjadi sumber informasi bagi satker lingkup BSIP lainnya.
Kepala BISIP, Nuning Nugrahani, dalam sharing session ini juga turut serta menyoroti terkait komitmen ASN untuk menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dengan memberikan pertanyaan kepanjangan akronim BerAKHLAK. Hal ini perlu dipahami oleh setiap SDM sebagaimana di BISIP selalu mengupayakan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK, tidak hanya ASN tapi seluruh pegawai yang ada di BISIP. Demikian langkah penerapan disiplin pegawai yang sudah diterapkan sejak lama yakni dengan pengumuman juara keterlambatan jam kerja. Langkah ini menjadi bagian dari budaya malu yang sudah memberikan dampak perubahan secara perlahan-lahan, ungkapnya lagi.
Di hari kedua, juga dilakukan outbound yang dipandu oleh Tim Building Capacity dari PT. Kolaborasi Indonesia Sejahtera. Beberapa permainan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan kerja sama, dan kolaborasi antar karyawan, memberikan motivasi, semangat kerja, kualitas berpikir untuk menganalisis masalah, dan bahkan mengidentifikasi potensi kepemimpinan. Hal ini diharapkan bermanfaat tidak hanya bagi individu tapi tentunya memberikan kontribusi besar bagi organisasi, sehingga diakhir dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama seluruh pegawai untuk meningkatkan kapasitas diri, disiplin, dan memiliki karakter pegawai yang mulia.(MP)